Senin, 07 Januari 2008

WAJAH-WAJAH PERAMPOK HARTA KAUM DT.TAN DILANGIK

Tanggapan Atas Surat Drs. M. Amin M.Si Dt. Tan Dilangik
(Wajah-wajah Perampok Harta Kaum Dt. Tan Dilangik)

Menanggapi surat dari Drs. M. Amin M.Si Dt. Tan Dilangik yang ditujukan kepada generasi kaum Dt. Tan Dilangik yang masih hidup dan berharap dibaca oleh generasi yang bakal muncul sampai akhir zaman maka tanpa mengurangi rasa hormat kami dan juga tanpa mengabaikan niat baik Drs. M. Amin M.Si Dt. Tan Dilangik dalam mengemban amanah Kaum maka izinkanlah kami menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi, terutama hal –hal yang menyangkut nama Orangtua kami yaitu Nurdailis.

Sepenuhnya Kami sebagai salah satu generasi penerus kaum Dt. Tan Dilangik yang masih hidup menghargai dan menghormati Drs. M. Amin M.Si sebagai Datuk dari Kaum Tan Dilangik dalam mengemban tugasnya harus selalu mengutamakan kepentingan Kaum daripada kepentingan pribadi dan keluarga. Namun dalam hal ini izinkanlah kami memberikan beberapa klarifikasi mengenai beberapa hal – hal yang kurang benar/mengena terutama mengenai Orangtua kami yaitu Nurdailis. Hal ini kami sampaikan dengan sebenarnya dan juga sudah kami konfirmasikan serta konsultasikan bersama Nurdailis.

Adapun hal-hal yang kurang benar tersebut dan perlu untuk diluruskan adalah sebagai berikut :

1. Pada kejadian kelompok 2 (sekitar tahun 1975 - 1979) dimana dikatakan bahwa Nurdailis mengetahui proses penjualan satu tumpak lahan persawahan. Walaupun hal ini dilakukan tanpa pelarangan, tapi dapat kami jelaskan bahwa Nurdailis TIDAK TAHU MENAHU tentang PROSES penjualan tanah tersebut. Nurdailis tahu mengenai penjualan tanah tersebut setelah tanah tersebut sudah lama TERJUAL.

2. Pada kejadian Kelompok 4 (tahun 2006 – 2007) dimana ditulis bahwa Nurdailis memegang sertifikat sebidang tanah Kaum untuk diamankan. Perlu kami jelaskan bahwa sertifikat tersebut terpaksa dibuat karena kala itu tanah tersebut dalam keadaan tergadai kepada Andung Tinis. Supaya tanah tersebut berstatus hukum yang kuat maka atas saran Andung Tinis dibuatlah sertifikat atas nama Nursami (Tahun 1995/1996) dengan biaya pengurusan sertifikat berjumlah sekitar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah). Uang itu sepenuhnya dibayarkan oleh Nurdailis. Tahun 2006 Yan Fauzi memanggil Nurdailis ke rumahnya karena ada Etek Nursimah datang dari Solok. Dari Yan Fauzilah Nurdailis tahu bahwa tanah yang sertifikatnya dipegang oleh Nurdailis sudah ditebus oleh Etek Nursimah sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Oleh Yan Fauzi, Nurdailis diminta menyerahkan sertifikat tersebut kepada Etek Nursimah. Karena sertifikat tidak dibawa, maka Yan Fauzi menyarankan agar Etek Nursimah ke rumah Nurdailis (Tambun – Bekasi). Karena Nurdailis hanya berstatus mengamankan sertifikat tersebut, maka ketika sertifikat itu diminta kembali oleh salah satu yang berhak atas tanah tersebut, maka dengan tanpa berfikiran atau berprasangka negatif Nurdailis menyerahkan sertifikat tsb apalagi yang meminta adalah Etek Nursimah ibu kandung dari Drs. M. Amin M.Si Dt. Tan Dilangik. Mengenai uang kompensasi sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang diberikan Nursimah merupakan uang pengganti biaya pengurusan sertifikat . Namun perlu diketahui bahwa uang yang diterima hanya sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) karena Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) diminta oleh Yan Fauzi.

Demikian hal ini kami sampaikan dengan sebenarnya agar dikemudian hari tidak lagi menimbulkan salah faham terutama terhadap Nurdailis. Selanjutnya kami sebagai salah satu generasi penerus Dt. Tan Dilangik akan menjadikan hal ini sebagai pelajaran dan pengalaman berharga sehingga dikemudian hari kami juga dapat turut menjaga dan melestarikan harta warisan pendahulu (nenek moyang) Kaum Dt. Tan Dilangik.

Bekasi, 6 Januari 2008
Atas nama Keluarga Besar Nurdailis Maman

Iwan S. Maman,

3 komentar:

Drs. M. Amin, M.Si Dt. Tan Dilangik mengatakan...

saya setuju adanya informasi spt ini, disamping sebagai ajang komunikasi, baik segi positif maupun negatif tetapi tali silaturahmi persaudaraan tetap dijaga

Anonim mengatakan...

TERIMAKASIH ATAS INFORMASI DI BLOG INI, DATUAK.... SALAM KENAL YA.. MGKN SAJA KITA BERASAL DARI NENEK MOYANG YANG SAMA

Anonim mengatakan...

TERIMAKASIH ATAS INFORMASI DI BLOG INI, DATUAK.... SALAM KENAL YA.. MGKN SAJA KITA BERASAL DARI NENEK MOYANG YANG SAMA